Mengenal API Publik: Jenis, Manfaat

Pernah dengar istilah API Publik? API publik adalah jenis API yang bisa digunakan oleh siapa saja, bukan hanya oleh tim pengembang dari perusahaan pembuatnya. Ini sangat berguna, terutama jika teman-teman tidak ingin membangun sistem dari awal.
Misalnya, teman-teman membuat aplikasi cuaca tetapi tidak ingin membangun sistem pemantau cuaca sendiri. Di sini, teman-teman bisa memanfaatkan API publik seperti OpenWeatherMap untuk mengambil data cuaca secara real-time. Jadi, teman-teman tidak perlu repot membangun sistem dari nol, cukup menggunakan API yang sudah ada.
Jenis-jenis API Publik:
Ada berbagai jenis API publik yang dapat digunakan, masing-masing dengan kelebihan dan karakteristiknya sendiri. Berikut beberapa yang paling umum:
- REST API ( Representation State Transfer )
Jenis API ini paling sering digunakan karena fleksibel dan mudah diimplementasikan. Misalnya, teman-teman bisa menggunakan API Twitter untuk mengambil data tweet hanya dengan permintaan HTTP sederhana. REST API memudahkan teman-teman mengambil data dari server dan mengolahnya di aplikasi.
- SOAP API (Simple Object Access Protocol)
Kalau REST API lebih sederhana, SOAP API lebih kompleks dan cocok untuk aplikasi yang membutuhkan keamanan tinggi. API ini menggunakan XML untuk bertukar data, dan sering digunakan di perusahaan besar yang memerlukan standar keamanan ketat, seperti AWS.
- GraphQL
Jika teman-teman hanya butuh data spesifik, GraphQL bisa jadi pilihan. Misalnya, jika ingin mengambil data dari GitHub, teman-teman bisa meminta hanya nama dan deskripsi repositori tanpa mengambil semua informasi yang tidak diperlukan. Ini membuat aplikasi jadi lebih efisien.
- Webhooks
Webhooks cocok jika teman-teman butuh notifikasi real-time. Misalnya, dalam aplikasi e-commerce, teman-teman bisa mendapatkan notifikasi otomatis saat ada pembelian baru, tanpa harus terus-menerus memeriksa sistem.
-
Websockets
Untuk aplikasi yang memerlukan komunikasi real-time dua arah, seperti aplikasi chat atau game online, Websockets adalah pilihan tepat. Ini memungkinkan server dan klien berkomunikasi secara terus-menerus tanpa jeda, sehingga update bisa diterima seketika.
Meskipun API publik sangat membantu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut yang harus diperhatikan saat menggunakan API publik:
- Keamanan Data
Saat menggunakan API publik, terutama yang melibatkan data sensitif, teman-teman harus ekstra hati-hati soal keamanan. Misalnya, API pembayaran tentu harus memiliki autentikasi yang ketat agar data pelanggan tetap aman. Pastikan API yang teman-teman gunakan sudah dilengkapi dengan fitur keamanan seperti enkripsi.
- Dokumentasi yang Tidak Jelas
Salah satu kendala terbesar dalam menggunakan API publik adalah dokumentasi yang kurang lengkap. Kadang, pengembang kesulitan memahami cara kerja API karena petunjuknya tidak jelas atau tidak lengkap.
- Batasan Penggunaan (Rate Limits)
Banyak API publik yang memiliki batasan penggunaan. Artinya, teman-teman hanya bisa membuat sejumlah permintaan dalam waktu tertentu. Misalnya, API cuaca mungkin hanya mengizinkan 1.000 permintaan per hari. Kalau melebihi batas ini, aplikasi bisa berhenti berfungsi sampai batas waktunya direset.
- Kompatibilitas dengan Bahasa Pemrograman
Tidak semua API cocok dengan bahasa pemrograman atau framework yang teman-teman gunakan. Misalnya, API tertentu mungkin dirancang untuk bekerja dengan Python, sementara teman-teman menggunakan JavaScript. Ini bisa membuat proses integrasi sedikit lebih rumit.
Dengan memahami resiko penggunaan API PUBLIK, berikut tips supaya tidak salah pilih saat memilih API publik :
- Stabil
Pilih API yang stabil dan bisa diandalkan. Pastikan juga API tersebut memiliki uptime yang tinggi, sehingga nggak perlu khawatir aplikasi tiba-tiba nggak bisa berfungsi karena API yang down.
- Dokumentasi yang Jelas
Pastikan API yang pilih punya panduan yang jelas, sehingga teman-teman bisa menggunakannya dengan mudah.
- Keamanan
Jangan lupa untuk memeriksa keamanan API, terutama kalau aplikasi teman-teman berhubungan dengan data sensitif, seperti data pembayaran atau informasi pribadi.
- Ulasan dari Pengguna Lain
Lihat ulasan dari pengembang lain yang sudah menggunakan API tersebut.
Beberapa API Publik yang Populer:
- JSONPlaceholder API: Untuk menguji aplikasi dengan data dummy.
- OpenWeatherMap API: Menyediakan data cuaca secara real-time.
- The Movie Database (TMDb) API: Mengakses informasi film seperti judul film, tanggal rilis, dan aktor.
- TheMealDB API: Memberikan informasi tentang makanan dan resep.
Dengan memilih API publik yang tepat, teman-teman bisa menghemat waktu dalam pengembangan aplikasi.